Barabai, HST - Komandan Kodim 1002/Hulu Sungai Tengah (HST) Letkol Inf Fery Perbawa, S.Hub.Int., M.Han., menjadi narasumber dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Pendistribusian Logistik untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan serta Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Hulu Sungai Tengah tahun 2024.
Rakor ini melibatkan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara, berlangsung di Aula Hotel Istiqomah Barabai, Jalan Murakata, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Jumat (15/11).
Dalam pemaparannya, Letkol Inf Fery Perbawa menjelaskan peran TNI dalam pengamanan distribusi logistik pemilu 2024 yang dilakukan bersama Polri dan Pemerintah Daerah, serta penyelenggara pemilu, yaitu KPU HST. “TNI berkomitmen untuk memastikan kelancaran distribusi logistik pemilu, terutama di wilayah-wilayah yang sulit dijangkau,” ujarnya.
Hulu Sungai Tengah, dengan wilayah geografis yang luas dan beberapa area yang tidak mudah diakses, memiliki tantangan keamanan yang berpotensi menghambat distribusi logistik pemilu. TNI hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan distribusi tersebut dari berbagai potensi gangguan, seperti tindakan kriminal yang dapat mengancam kelancaran pengiriman logistik.
Letkol Inf Fery juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi tantangan geografis dan infrastruktur. “Kondisi akses transportasi yang terbatas, ditambah dengan jalan yang tidak selalu memadai, dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman. TNI siap menggunakan kemampuan dan kendaraan khusus untuk membantu membuka jalur yang sulit dijangkau,” jelasnya.
Kabupaten Hulu Sungai Tengah yang rentan terhadap bencana seperti banjir, tanah longsor, dan kebakaran hutan, turut menjadi perhatian dalam pengamanan logistik pemilu. Dalam kondisi darurat, TNI akan bergerak cepat untuk membantu distribusi logistik ke daerah-daerah terdampak guna menjaga kelangsungan proses pemilu.
TNI tidak bekerja sendiri dalam pengamanan ini. Kolaborasi antara TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah sangat diperlukan untuk menciptakan sistem keamanan yang terpadu dan efektif. “Pengamanan distribusi logistik bukan sekadar memastikan barang sampai dengan lancar, tapi juga menjaga ketahanan nasional agar stabilitas sosial dan ekonomi tetap terjaga,” pungkas Dandim.
Keberhasilan distribusi logistik pemilu yang aman dan lancar tidak hanya menjamin kelancaran proses demokrasi, tetapi juga mendukung daya tahan negara dalam menghadapi berbagai tantangan. (Pen1002hst)