KULON PROGO. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., beserta rombongan, melaksanakan kunjungan kerja peninjauan terhadap progres kegiatan penguatan kapasitas wilayah pesisir terkait kesiapsiagaan bencana, di Balai Kalurahan Karangwuni, Kapanewon. Wates, Kamis (27/06/2024).
Tampak hadir, Deputi 2 Bidang Pencegahan BNPB Dra. Prasinta Dewi, M.A.P., Deputi 3 Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan, S.I.P., Pj. Bupati Kulon Progo Ir. Srie Nurkyatsiwi, M.M.A., Dandim 0731/Kulon Progo Letkol Arh Viki Herwandi, S.Sos., Kabagops Polres Kulon Progo Kompol Sumalugi, S.H., M.H., Sekda beserta Asda 1 dan Asda 2, Kepala BPPD beserta Kepala Pelaksana BPBD, Team Leaders Konsultan RMC 2 Forkopimkap Wates, Lurah Pesisir Selatan, Ketua FPRB dan Relawan Kebencanaan Pesisir Selatan Kabupaten Kulon Progo
Pj. Bupati Kulon Progo mengucapkan selamat datang Kepala BNPB beserta rombongan, terima kasih dan apresiasi karena Kulon Progo sudah mendapatkan fasilitas yang sangat luar biasa dari BNPB. Tentunya kami juga terus berbenah dan melakukan antisipasi-antisipasi terhadap bagaimana terhadap penanggulangan bencana sesuai arahan dari BNPB. Bencana bisa terjadi kapan saja, tentunya kita harus siap kapan saja, untuk menghadapi peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat.
Team Leaders Konsultan RMC 2 Bapak Andi Jemang, S.Sos. M.Si., menyampaikan untuk menguatkan kapasitas masyarakat menghadapi bencana tsunami, telah dibentuk di 70 desa/kelurahan, 12 kota/kabupaten, 9 provinsi, total sebenarnya untuk fasilitas ini ada di 180 desa/kelurahan se-Indonesia. Sebenarnya itu masih khusus untuk tsunami dan untuk tsunami saja masih butuh banyak, karena jumlah desa/kelurahan yang rawan gempa bumi tsunami sekitar 5000an lebih. Seluruh desa di Kulon Progo awalnya berkategori madya sekarang semua menjadi tangguh utama.
Kepala BNPB menjelaskan, kemampuan anggaran yang diberikan oleh negara kepada BNPB dalam satu tahun hanya cukup untuk membantu ketika tanggap darurat sehingga untuk pencegahan belum cukup. Program ini akan terus berlanjut, saya berpesan kepada masyarakat apapun infrastuktur yang sudah dibantu BNPB agar dirawat dan dipelihara.
Kegiatan dilanjutkan tanya jawab, pemberian bantuan dan peninjauan greenbelt di Pantai Glagah Indah. (Pendim0731).